Lilin yang ada di hadapan mereka tiba-tiba saja mati. Anna membuka matanya, syukurlah ritualnya berjalan dengan lancar. Anna kembali menghidupkan lilinnya, lantas berkata, "Buka mata kalian."
Feby dan Njeli membuka mata mereka bersamaan dengan kedua tatapan itu beralih satu sama lain. Dapat dilihat dengan jelastatapan kerindungan dan tangis yang di dasari oleh kebahagiaan. Tak ingin mengganggu mereka, Anna segera bangkit dan meninggalkan mereka berdua.
Dukh..
"Kak Amel? Kenapa?" tanya Anna pada Amel yang baru saja bertabrakan dengannya. Amel menatap Anna serius lantas berkata, "Ikut aku!!!"
Anna tak banyak bicara, keduanya berlari ke arah yang sama. Anna masih bingung apa yang akan Amel tunjukan padanya. Hingga mereka sampai di dalam ruangan yang suah terdapat banyak orang. El, Reno, Radit, Risa dan Rachel sudah berada disana. Anna mengalihkan arah pandangnya pada seorang wanita yang sudah ambruk di lantai.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com