"Aku menjalani hidupku seperti biasa menyibukkan diri dengan membuat rajut atau sesuatu yang membuat aku melupakannya. Pada suatu hari aku pergi ke rumah sakit karena abah sakit. Aku menjaga Abah dan merawat Abah. Abah memintaku lagi untuk menikah. Aku mengatakan banyak teman-teman yang seumuran ku belum menikah. Abah terus mendesak. Aku merasa sedih karena tertekan dengan permintaan Abah. Astagfirullah ...."
Untuk sejenak Hana memejamkan mata.
"Mataku membulat ketika di rumah sakit aku bertemu dengannya. Aku sangat terkejut ketika dia berada di tempat yang sama denganku. Jangan lagi dekatiku. Aku meminta itu kepadanya. Dia pun dengan wajah sedih diterima. Kemudian ada seorang gadis menemuiku. Dia sama sekali tidak menikah. Aku adiknya yang hamil diluar nikah. Kami terpaksa melakukan ini. Agar aku bisa diterima di masyarakat yang ditinggal di kakakku. Aku sangat malu rasanya."
"Masya Allah." Semuanya ikut sedih ketika Hana tahu yang sebenarnya terjadi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com