webnovel

Perasaan curiga

"Ada apa sih? Kenapa mendadak memberiku bunga?" tanyaku pada Yogi sambil menerima bucket bunga tersebut.

"Aku hanya ingin memberikannya padamu dan membuatku senang malam ini, tapi dimana Marco?"

"E-eh, dia… Dia tertidur sejak tadi menunggu mu datang."

"Jadi, malam ini…"

"Kita pergi berdua saja,"jawabku.

"Mmh… Sayang sekali, kasihan Marco."

"Atau kita mau di rumah saja malam ini?" tanyaku segera melihatnya seperti keberatan karena kali ini kita pergi tanpa Marco.

"Tidak, kau sudah berdandan sangat cantik malam ini jadi kita tetap pergi keluar malam ini."

Aku tersenyum. Lantas melangkah masuk ke dalam mobilnya di susul olehnya kemudian. Begitu sampai di dalam restoran aku dan Yogi tak banyak bicara lebih dulu, kami langsung memesan makanan yang akan kita santap sebagai makan malam kami malam ini.

Begitu usai makan malam, barulah Yogi mulai meraih tanganku ke dalam genggaman tangannya. "Sayang, terima kasih…"

"Hem? Makasih untuk apa?"tanyaku pada Yogi.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป