"Di mana Nimfa itu sekarang?" tanya Aka Manah pada Bardhom.
"Aku menugaskan dia untuk berjaga-jaga di gudang kosong itu."
"Bagus, Bardhom," Aka Manah menyeringai. "Meskipun aku memang jengkel dengan apa yang telah kau rahasiakan dariku bersama Pharas."
"Maafkan, kami," sahut Pharas sembari menundukkan kepalanya, begitu pula dengan Bardhom.
"Akan tetapi," ujar Aka Manah, lagi. "Aku juga sangat bangga kepadamu, Bardhom. Kau sudah menunjukkan baktimu untuk bangsa iblis dengan semua yang telah kau perbuat itu."
"Terima kasih," Bardhom kembali menundukkan kepalanya. "Meskipun sebenarnya aku akan lebih senang untuk membalaskan dendam Merryath."
"Tidak Bardhom," sahut Aka Manah. "Tidak sekarang. Cepat atau lambat, pria itu akan menerima kemarahan kita."
"Lalu," kata Pharas. "Apa rencanamu dengan semua ini, Akvan?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com