Gina terus meringis kesakitan karena pijitan dari laki-laki di depannya ini sangat kasar dan tidak ada lembut-lembutnya.
"Pelan-pelan Gerald, tangan aku sakit," ringisnya berusaha tidak memukul kepala cowok ganteng ini.
Gerald berdecak, ia mendongak menatap mata sang kekasih dengan tajam, "diem!" ucapnya.
Nyali Gina menciut, ia kembali diam dan tidak bisa protes apa-apa.
"Lain kali kalau udah ngerasa sakit jangan di lanjutin, jangan maksa diri sendiri! Degel!" omel laki-laki tampan tersebut.
Gadis cantik itu merungut kesal, dari tadi Gedald selalu memarahinya terus-menerus.
"Kamu jangan marah-marah, nanti bukannya aku sembuh sakitnya malah makin sakit,"
Gerald terdiam lagi bergelut dengan pikirannya. Ia selalu khawatir akan gadis yang sedang ia pijiti ini, Gina tak pernah tidak membuatnya was-was.
"Aku nggak bakal marah kalau kamu nggak kayak gini, terkesan lebay emang tapi aku nggak suka!"
"Iya maaf..."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com