"Maaf ya Hel, gara-gara gue yang bego ini kita jadi pulangnya dorong motor," ucap Alder merasa menyesal karena lupa mengecek motornya, Al hasil motornya mogok.
Rahel yang berdiri disebelah Alder tertawa, "nggak papa kali Al, sekali-kali buat kenangan lucu biar bisa diingat,"
"Iya, lucunya ke elo, malunya ke gua," dengus Alder. Jujur saat ini ia merasa menjadi cowok yang tidak becus sama sekali. Masa jalan sama cewek berakhir dorong motor pulangnya, mana panas-panasan lagi.
"Enggak lah! Buat apa malu, Lo kan nggak sengaja, jadi berhenti menyalahkan diri sendiri. Sama gue mah santai Al," kata Rahel mengelap peluhnya. Jika saat ini adalah momentum yang tepat untuk mengukir kenangan bersama Alder, apapun dan bagaimanapun kondisinya ia harus memanfaatkannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com