Gina memegang bibirnya, ia masih tidak menyangka jika Gerald menciumnya.
"Gerald, nyium gue?" tanyanya dengan jantungnya yang jedang-jedung.
Gadis itu kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya membuang pikiran yang tidak-tidak mengenai Gerald.
'Jangan pernah nyerah, sekali lagi Lo ucapin itu, gue bakal lakuin hal yang lebih dari ini.'
Lagi-lagi perkataan itu terngiang di kepalanya.
"Kok gue merinding," ucapnya sambil mengelus-elus kedua tangannya.
"Bodo ah! Gue masih sebel! Awas aja besok! Gue hindarin beneran lo Ger! Biar tau kalo gue bener-bener serius sama ucapan gue kalo gue benci banget sama Lo!" ujarnya lagi kemudian membaringkan tubuhnya di brankar.
"APA GINA DIBULLY ZITA?!" pekik Dinda kaget saat baru mengetahui fakta jika Gina masuk UKS dengan keadaan lemas karena Zita and the geng.
"Wah benar-benar ngajak ribut tuh anak?! Awas aja! Ri! Siapkan strategi, kita harus membumi hanguskan tuh kuman!" perintahnya pada Riri yang masih diam menahan emosinya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com