Mendengar ini, Xiao Yebai akhirnya bereaksi.
Dia berkata, "Aku pergi ke rumah sakit tadi malam. "
"Untuk menemui siapa?" Mo Weiyi bertanya.
Xiao Yebai terdiam lagi.
"Kamu pergi ke ladang?" Setelah Mo Weiyi selesai berbicara, dia tidak bisa menahan tawa.
Dia tidak menyangkal.
Dia setuju.
Tidak peduli seberapa siap mentalnya, dia merasa seperti ditusuk jarum di hatinya.
Rasa sakit yang tajam datang.
Dia menekan rasa sakit di matanya dengan putus asa, tetapi suaranya masih bergetar. Jadi, untuk apa dia menemuinya?"
Xiao Yebai masih terdiam.
Mo Wei memandangnya seperti ini. Perlahan, dia menyadari bahwa rasa sakit di hatinya perlahan pulih secara ajaib.
Benar saja, rasa sakit akan terbiasa dengan hal seperti ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com