"Oke. Sampai jumpa, Kakak." Xiao Luoluo melambaikan tangan kecilnya.
Masih ada air mata di matanya, tapi sekarang Xiao Luoluo tersenyum seperti bunga matahari kecil dengan mulut kecil yang melengkung.
Terlihat agak lucu, tapi itu juga terlihat sangat manis.
Mo Weiyi tidak bisa menahan senyumannya lagi.
Ketika pintu lift tertutup, Mo Weiyi berbalik dan berjalan ke kafe sambil mengeluarkan ponselnya untuk menelpon Shi Huan.
Telepon segera terhubung.
"Shi Huanhuan, kamu sedang apa?" Tanya Mo Weiyi.
Jantung Shi Huan berdegup kencang. Awalnya dia kira Chu Xiuhuang yang menelponnya, tapi ternyata itu Mo Weiyi. Karena saat Xiuhuang menelponnya tadi, dia selalu menanyakan hal ini padanya.
Kenapa kedua orang ini bisa bertanya dengan sama persis?
"Shi Huanhuan?" Mo Weiyi mengerutkan alisnya yang halus, lalu dia mengatakan, "Halo? Apa kamu mendengarku? Halo?"
"Aku di sini." Shi Huan berkata dengan tergesa-gesa, "Ada apa?"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com