webnovel

Tunangan

Editor: Wave Literature

Huo Jingshen menggunakan kemeja, lalu celana kain berwarna hitam yang sama sekali tidak terlihat kusut. Wajahnya terlihat tampan, sorot matanya terlihat dalam, tapi raut wajahnya terlihat datar.

Tanpa ditanya sudah jelas sekali bahwa mereka baru saja mengganggu dirinya.

Manajer itu seketika ketakutan hingga dahinya penuh dengan keringat dingin.

Manajer Gui Di berkata dalam hati, 'Astaga, kenapa bisa kebetulan sekali kami datang ke ruangannya? Siapa yang tidak mengenal Huo Jingshen, dia adalah cucu tertua keluarga Huo yang kelak akan mewarisi seluruh bisnis keluarga Huo! Bahkan bos saja memanggilnya 'kakak'! Walaupun dia baru kembali kemari, tapi lingkaran kelas atas tidak ada yang tidak tahu siapa dia!'

Petugas polisi itu tidak mengenalinya, kemudian dia dengan formal menjalankan tugasnya, "Tuan, tolong tunjukkan kartu identitas Anda."

Huo Jingshen berdiri di tempat dan setelah mendengar itu dia tidak melakukan apapun, dia hanya memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celananya.

Petugas polisi itu mengerutkan alisnya, "Tuan, tolong kerja samanya, jika tidak…"

"Ah, tidak perlu, tidak perlu." Mo Weiyi langsung melangkah maju lalu tersenyum dan berkata, "Maaf pak polisi, dia ini temanku, semua orang mengenalnya, ayo kita segera periksa ruangan selanjutnya."

Manajer itu juga dengan cepat berkata, "Benar, benar, ini hanya salah paham. Tuan Huo silahkan lanjutkan apa yang Anda sedang lakukan. Maaf sekali karena sudah mengganggu Anda, saya minta maaf sekali lagi."

Petugas polisi itu merasa kebingungan dan bertanya, "Nona Mo, saya mendapatkan perintah dari atasan bahwa Anda membuat laporan ada orang yang menculik…"

"Ah!" Mo Weiyi berteriak untuk memotong perkataan petugas polisi itu, "Apa? Oh, tidak apa-apa, pasti kalian salah dengar perintah!"

Setelah menikah 2 tahun, Mo Weiyi memiliki banyak sekali pengalaman dalam hal 'itu' walaupun Huo Jingshen tidak mengatakan apapun tapi...

Jadi tentu saja dia mengerti saat sedang diganggu saat sedang melakukan hal 'itu' maka tidak mungkin ada yang merasa senang.

Sebenarnya Mo Weiyi sendiri merasa sedikit malu...

Petugas polisi itu mengerutkan alisnya, tapi karena orang yang membuat laporan sudah berkata berkata ini, dia hanya bisa menganggukkan kepala lalu berbalik badan dan pergi dari sana.

"Eh, bukankah itu Huo Jingshen?" Tiba-tiba suara orang yang bergosip terdengar.

"Siapa itu Huo Jingshen?"

"Kamu tidak tahu siapa itu Huo Jingshen? Dia itu tuan pertama keluarga Huo, tidak lama ini dia baru pulang. Aku dengar dia pulang untuk meneruskan Huo Yuan Group."

Sebuah batu kecil menyebabkan gelombang air yang banyak, sekarang semua orang mulai bergosip.

"Astaga, penerus keluarga Huo di Gui Di sedang bersama perempuan prostitusi?"

"Wah, wah, wah, orang yang baru kembali dari luar negeri memang berbeda!"

"Aku tidak bisa memahaminya…"

"Ini berita hebat!"

"Tunggu, tunggu, aku akan memfotonya!"

"Aku akan merekamnya!"

"..."

Suara orang-orang itu semakin keras dan raut wajah Mo Weiyi semakin lama semakin malu.

Dia benar-benar tidak berani mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah Huo Jingshen...

Mo Weiyi menjadi panik, 'Bagaimana ini, dia pasti marah! Apa dia akan marah kepada Mo Group? Apa ini akan mempengaruhi pekerjaan Xiao Bai? Gawat, gawat, kali ini aku benar-benar membuat masalah besar…'

Saat Mo Weiyi larut di dalam pikirannya sendiri...

"Nona Mo." Suara laki-laki yang pelan dan berat tiba-tiba terdengar.

Mo Weiyi saat itu sudah merasa ketakutan. Begitu dia mendengar namanya dipanggil, seluruh tubuhnya gemetar. Dia berbalik badan lalu dengan senyuman canggung berkata, "Tuan Huo."

"Kamu ambil jurusan apa saat kuliah?"

Mo Weiyi merasa sedikit tertegun, tapi kemudian melihat raut wajah Huo Jingshen yang serius dan menunggu jawabannya, dia terus tersenyum canggung dan menjawabnya, "Hukum."

Mo Weiyi meneruskan dalam hati, 'Walaupun aku sering membolos kelas…'

"Jadi…" Huo Jingshen kemudian bertanya lagi, "Apa ada hukum yang menyatakan aku tidak boleh menghabiskan waktu bersama tunanganku di sini?"

Senyuman di wajah Mo Weiyi seketika menjadi kaku, 'Tunangan?'

"Nona Mo?" Huo Jingshen mengangkat alisnya.

Mo Weiyi langsung menggelengkan kepalanya, "Tidak, tidak, di dalam hukum tidak ada peraturan seperti itu."

Huo Jingshen tersenyum kecil lalu berkata, "Tadi Wanwan mabuk, dia merasa tubuhnya tidak nyaman jadi aku membawanya kemari untuk istirahat, karena Nona Mo sudah datang maka tolong jaga dia, ya."

Setelah mengatakan itu dia memiringkan tubuhnya untuk membuat jalan.

Mo Weiyi mengedip-ngedipkan matanya, dia tidak bisa berpikir dan dia berjalan dengan pikiran yang kosong.

Tidak lama kemudian terdengar suara senang Mo Weiyi dari dalam ruangan, "Wanwan? Wanwan, kamu baik-baik saja kan?"

  **

Koridor akhirnya menjadi tenang, jelas sekali semua orang di sana tidak berani mengatakan apapun setelah mendengar perkataan Huo Jingshen.

Huo Jingshen masih berdiri di sana dengan kedua tangannya masih ada di dalam kantong celananya dan sorot matanya terlihat tenang. Dengan dagunya yang sedikit terangkat, dia terlihat tampan dan elegan.

Manajer itu menghela nafas lega kemudian mulai bicara kepada orang-orang di sana, "Saya sudah bilang, semuanya hanya salah paham. Maaf pak polisi sudah membuat kalian sia-sia datang kemari."

Para petugas polisi tentu saja tidak keberatan untuk pulang, setelah seorang petugas polisi bicara beberapa hal kepada manajer itu, mereka semua berbalik badan dan bersiap untuk pergi...

"Petugas polisi Yang! Petugas polisi Yang!" Ada seorang petugas polisi yang tiba-tiba berlari sambil menutup mulutnya lalu berbisik.

Manajer itu seketika merasa takut, dia memiliki firasat yang buruk.

Detik setelahnya, petugas polisi Yang memberikan perintah dengan suara yang tegas, "Semuanya ikut aku pergi ke lantai 4!"

Next chapter