Erik bertanya: "Lisa, mengapa menghela nafas?"
"Tidak bolehkah aku menghela nafas?" Elisa bertanya balik.
"Tidak, apakah kamu ada sesuatu yang dikhawatirkan?" Erik menatapnya, dia jauh lebih ceria dari biasanya malam ini, dan dia bersedia mengatakan sesuatu padanya.
Ini adalah awal yang baik. Dengan kedekatan dua hari ini, dia dapat menemukan alasan untuk mencuri hatinya di masa mendatang!
Erik berpikir bahwa dia juga sangat buruk!
"Siapa yang tidak bisa khawatir? Sama sepertimu, bukankah saya juga penuh dengan pikiran?" Goda Elisa.
Erik berkata: "Benar!"
"Haha…" Elisa tersenyum dan melihat ke sekeliling pasar malam, itu masih sangat ramai, dengan berbagai macam makanan ringan!
Elisa tiba-tiba menunjuk ke tempat yang tidak jauh dari penjualan teh dan tersenyum : "Erik, belikan aku secangkir teh, bagaimana?"
Erik menunduk menatapnya : "Baiklah Lisa, ayo pergi!"
Kata Erik kemudian membawanya ke toko teh susu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com