Melihat tangan Chelsea yang berdarah membuat Alda spontan mencari kotak obat. Ferry yang juga sangat khawatir, langsung menjauhkan semua mainan itu dari jangkauan Chelsea.
"Ini sudah rusak. Dibuang saja, nanti kakek ganti yang baru," kata Ferry saat melihat kereta dorong bayi yang besinya tampak mencuat. Besi itulah yang menusuk telapak tangan Chelsea.
"Pa, aku sudah pernah bilang padanya, benda ini sudah layak dibuang. Tapi Papa sendiri lihat kan, setiap kali ke sini mainan ini yang akan dia ambil."
Tak ingin hal itu terjadi, Ferry segera bergegas dan mebawa kereta itu. Di saat bersamaan Alda muncul dengan kotak obat, handuk kecil dan nampan stainless berisi air hangat.
"Buang saja itu, Pa," katanya pada Ferry lalu berbaur bersama Alda dan Chelsea, "Sayang, sini nenek bersihkan dulu tangannya."
Andin ikut panik. "Aku ambil antibiotik dulu, Ma. Chelsea, kamu minum obat, ya? Takutnya nanti infeksi."
Anak itu menggeleng dengan air mata terus menetes. "Aku tidak mau, Mama."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com