Azel yang mendengar hal itu memukul meja sekali lagi dan berkata "Sudah aku duga, dia memiliki telinga disekitarku, dan dia menunggu kapan aku menyebutkan lokasi dimana aku menyembunyikan buku itu"
Kanya memeriksa dari jendela dan berkata "Azel, sepertinya ini benar-benar gawat, para top ranker sepertinya belum sadar dari mabuk mereka, dan mereka semua masih log-out saat ini, hanya NPC mereka saja yang datang, Aku akan kesana, aku akan menjadi bala bantuan mereka saat ini, kamu dan kaisar bersiap dengan pasukan yang lebih besar lagi"
"Tidak, kita akan kesana bersama, aku tidak bisa membiarkan tempatku berlatih dan tempat yang bisa aku anggap sebagai rumah saat pertama kali aku menjadi penyihir diserang oleh mereka" kata Azel
Azel membuka lingkaran sihirnya dan berkata kepada Kaisar "Aku minta maaf harus pergi seperti ini, tapi kamu pasti mengertikan"
Setelah mengatakan itu, dia langsung mengaktifkan sihirnya dan pergi bersama Kanya ke Menara Sihir.
***
Support your favorite authors and translators in webnovel.com