239. Tidak Bisa Berkata-kata

"Mengapa Anda begitu terburu-buru? Apa masih ada yang belum Anda jelaskan padaku?" tanya Kaylan yang benar-benar merasa jika Nyonya Elif tergesa-gesa.

"Kau ikut denganku," jawab Nyonya Elif sembari berjalan masuk ke dalam kamar.

Kaylan pun mengikuti Nyonya Elif begitu juga dengan Fahira, mereka berdua tidak banyak bicara dan hanya mengikuti langkah sang nyonya yang entah akan menuju ke mana. Nyonya Elif berhenti di sebuah pintu yang ada di dalam kamar itu juga.

Nyonya Elif membuka pintu itu lalu dia memberikan sebuah tanda agar Fahira dan Kaylan mengikutinya. Fahira masuk ke dalam ruangan itu dan dia melihat sebuah lorong yang entah menuju ke arah mana tetapi dia yakin akan ada hal yang baru lagi

Langkah Fahira kembali terhenti saat dia melihat Nyonya Elif pun berhenti, dia melihat ada sebuah pintu lagi lalu pintu itu terbuka setelah sang nyonya membukanya. Fahira pun kembali masuk ke dalam sebuah ruangan itu dan akhirnya dia tahu ke mana pintu dan lorong itu terhubung.