Wanita itu terus menari dan terlihat dengan jelas jika dia sudah kelelahan, dia sudah menari selama satu jam lebih. Namun, dia sama sekali tidak menyerah dan berhenti, dia menunggu waktu yang sudah disiapkan olehnya dan ini adalah waktu yang tepat.
Terdengar suara ledakan yang mengejutkan setiap orang yang ada di ruangan itu, mereka semua langsung mengeluarkan senjata dan bergegas menuju pusat ledakan itu terjadi. Fahira yakin ini adalah rencana yang sudah dibuat oleh wanita itu dan dia pun melihat jika wanita itu mulai mendekat pada anak kecil yang harus diselamatkan.
"Ini pasti ulahmu bukan?" ucap pria itu dan dia sama sekali tidak beranjak dari duduknya.
"Kau pikir aku hanya wanita lemah?" Wanita itu balik bertanya pada pria yang masih duduk degan santainya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com