Melihat jembatan yang menjadi pijakannya mulai runtuh. Vanessa membuat pijakan di udara, lalu melompat-lompat ke tempat yang lebih tinggi.
Akibat dari kemenangannya melawan Ilais, seluruh medan pertempuran seketika menjadi suatu kekacauan. Banyaknya tentara Suanggi yang tenggelam membuat tentara Nusa dapat bernapas lega.
Kekuatan kedua kubu yang selama ini seimbang, secara kilat berubah drastis. Setelah rehat sejenak, tentara Nusa mulai menekan balik pasukan Suanggi.
Pangliman Purok dan Panglima Maharati yang merasakan kalau angin telah berada di pihak lawan, mulai cemas. Ilais merupakan inti dari pertarungan di udara bagi pasukan Suanggi, kehilangan sosoknya merupakan suatu kerugian besar.
"Dasar tidak becus, bagaimana kau bisa mati di tangan seorang perempuan?!"
Tang!
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com