Depan kediaman Jihan Wiyata.
Nathan dan Intan dengan serangan kombinasi terus menerus menekan Danum. Gabungan serangan dekat nan cepat dari pedang milik Nathan dan serangan jarak jauh dari pistol milik Intan, berhasil membuat Danum cukup kewalahan.
Pada dasarnya, kekuatan Danum jauh di atas ke dua musuhnya. Tapi, serangan bertubi-tubi yang terus dilesatkan oleh ke dua musuhnya membuat ia hanya bisa bertahan, mengahalau dan menghindari setiap serangan. Walaupun ia bisa balas menyerang balik, Danum tidak menggunakan kekuatan besar. Sehingga tidak terlalu berpengaruh.
Nathan kembali menebas ke arah leher Danum, namun dengan sekali ayunan tangan, wanita tersebut bisa langsung membuat tameng dari air. Danum tidak berhenti di situ, ia semerta melompat lalu membuat pijakan dari air di udara untuk menghindari serangan lanjutan dari Intan. Sebelum akhirnya, ia membalas serangan, dengan melayangkan tombak-tombak air ke arah musuhnya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com