Malam hari, Kota Sentral.
Setelah pemberitahuan akan terjadinya serangan monster festival. Para masyarakat yang seharusnya evakuasi ke bunker oleh pemerintah, gara-gara adanya hasutan melenceng, kini banyak dari mereka yang berbondong-bondong malah memilih untuk kabur ke luar kota.
Gerbang Kota Sentral di empat sisi, penuh oleh masyarakat yang sibuk melawan para tentara militer yang memblokir jalan keluar. Sudah banyak prajurit militer yang tumbang oleh serangan massal warga. Tapi mereka tetap mengorbankan tubuh sendiri sebagai pelampiasan amuk warga.
Hingga pada akhirnya, satu balon udara kembali terlihat terbang jauh di angkasa. Masyarakat tambah mengamuk, merasa kalau mereka akan ditinggal mati oleh orang-orang berduit. Hanya, hal yang tidak mereka sangka terjadi. Balon udara di angkasa itu tiba-tiba meledak, seolah-olah bagai kembang api yang melecut ke udara.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com