webnovel

episode 9

Setelah selesai latihan dan melakukan hubungan intim dengan Grayfia, Andreas kini sudah kembali ke bengkel untuk menyelesaikan pisau yang dia buat kemarin.

Walaupun pisau itu sudah selesai, itu hanya bagian bilahnya saja, belum ada gagang dan sarungnya, Andreas mengeluarkan beberapa kayu dan kulit binatang dari inventori untuk membuat gagang dan sarung untuk pisau buatannya.

Andreas kemudian memotong kayu dengan alat yang ditinggalkan pemilik bengkel sebelumnya dan membentuknya agar pas sebagai gagang pisau, setelah selesai membuat gagang sejumlah pisau yang dia buat, kini dia menggambar mengikuti bentuk pisau di atas sebuah kulit binatang untuk membuat sarung pisau.

Karena terlalu serius menyelesaikan pekerjaannya, Andreas tak merasa waktu sudah mencapai tengah hari, dia melihat hasil karya buatannya 25 pisau dapur.

Sambil menunggu Grayfia memanggil untuk makan siang, Andreas mengeluarkan seluruh pedang hasil jarahan dari bandit yang dia bunuh, dia mengamati kualitas pedang - pedang tersebut lalu mengeluarkan pedang besi yang dibuat ketika di game dan membandingkannya, setelah membandingkan pedang tersebut dia kecewa dengan kualitas pedang hasil jarahannya, dan memutuskan untuk melebur pedang - pedang tersebut setelah membangun smelter baru daripada memperbaikinya.

Andreas berjalan kebagian toko dari bengkelnya, disana masih kosong dan dia berniat untuk mengisinya dengan senjata, tapi yang berdasarkan forum yang dia baca di internet, daerah seperti The North hal yang paling dibutuhkan adalah adanya peralatan yang berkualitas bagus dan tanaman yang tahan dengan cuaca dingin.

Andreas berniat memperkenalkan beberapa peralatan yang mempermudah bercocok tanam seperti seed drill dan bajak sawah yang terbuat dari baja.

Tiba - tiba ada suara gedoran terdengar dari pintu tokonya, dan Andreas langsung membukanya, didepan pintu ada seorang pria 25 tahunan membawa sebuah perkamen, dan tak jauh dibelakang pria tersebut ada beberapa orang yang mengelilingi kumpulan gerobak berisi karung.

"Apakah disini bengkel milik tuan Andreas?." Tanya orang tersebut dengan sopan.

"Ya, aku Andreas, pemilik bengkel ini." Jawab Andreas.

"Saya suruhan tuan Eric untuk mengantarkan pesanan, bijih besi dan batubara."

"Baiklah aku antar kalian kegudang."

Andreas mengantarkan orang - orang tersebut lewat samping rumah menuju gudang dibagian belakang bengkel.

Pria yang menjadi suruhan itu memperkenalkan diri sebagai Erol, dia adalah keponakan Eric, Erol juga mengatakan bahwa dia juga kenal baik dengan pemilik sebelumnya dari bengkel ini, dia adalah seorang pedagang yang khusus membawa bahan mentah seperti wool, kulit dan bulu binatang yang dia bawa dari utara lalu dijual di selatan, dan ketika dagangannya habis dia akan kembali ke utara dengan membawa makanan dari selatan.

Andreas dan Erol berbincang - bincang sambil menunggu anak buahnya selesai memindahkan barang dari gerobak kegudang.

Saat perbincangan itu Andreas memperlihatkan pisau buatannya pada Erol.

Erol melihat pisau yang diperlihatkan Andreas padanya, dilihat dari sarung pisaunya saja itu terlihat bukan barang murah, dan ketika mencabutnya dia melihat sebuah hasil karya yang indah walaupun hanya berupa sebuah pisau.

"Apakah kau yang membuatnya?." Tanya Erol dengan nada gembira, dan dijawab dengan anggukan oleh Andreas.

"Apa kau tahu berapa perkiraan harga untuk pisau ini?." Andreas bertanya balik.

Erol melihat lagi pisau ditangannya dengan teliti, sambil mengelus bagian bilah pisau.

"Aku tak tahu berapa harga pas untuk pisau ini, tapi menurut perkiraanku harganya sekitar 75 - 100 stag."

Andreas tak tahu bahwa pisau buatannya akan dihargai semahal itu, harga sebuah pisau cukup untuk menginap di crossroada inn selama 15 hari.

"Dalam 3 minggu aku akan ke selatan, jika kau tak keberatan bisakah kau buatkan longsword dengan kualitas seperti pisau itu."

Andreas berpikir sejenak tentang tawaran Erol dan memanfaatkan hal ini mendapatkan sumber daya yang kini belum dimiliki, ditambah lagi jika mereka berdua bisa bekerja sama, Andreas tidak perlu kesusahan untuk mencari pedagang untuk menjual barang buatannya ke selatan.

Andreas lalu menyuruh Erol untuk menunggu, sementara dia kembali ke bengkel untuk mengambil sesuatu, Andreas segera masuk toko dan mengambil sebuah pedang baja dari inventori dan kembali ke halaman belakang menemui Erol untuk menunjukkan pedang yang dia bawa.

Saat tiba disana, Andreas melihat anak buah Erol sudah selesai memasukkan barang pesanannya dan beristirahat sejenak sebelum kembali ketempat kerja.

Andreas memperlihatkan pedang yang barusan dia ambil pada Erol, saat Erol melihat pedang yang dia pegang, dia langsung tahu kualitasnya jauh lebih tinggi daripada pisau tadi.

"Aku bisa membuatkan beberapa pedang seperti itu, tapi aku perlu sedikit bantuan." Kata Andreas.

"Bantuan apa yang mungkin bisa aku bantu." Kata Erol dengan nada senang, dia satu pemikiran dengan Andreas, jika dia bekerja sama dengan Andreas, dia bisa mendapatkan senjata berkualitas tinggi yang pasti disukai oleh bangsawan di selatan.

Andreas memberikan secarik kertas yang langsung Erol ambil dan baca.

"Aku memesan barang - barang tersebut pada Eric, tapi dia baru bisa mengirimkannya minggu depan, aku harap kau bisa mengirimkan itu sebelum pesananku dari Eric tiba." Kata Andreas

"Kalau aku boleh tahu, untuk apa barang - barang ini?." Tanya Erol

"Ini untuk membangun smelter baru."

"Untuk apa kau membangun smelter baru?." Tanya Erol untuk kedua kalinya. "Apa kau tidak puas dengan smelter milikmu, padahal ini digunakan oleh bangsawan - bangsawan di westeros untuk melebur besi dan baja dikastil mereka." Tambahnya.

"Smelter ini sangat tidak efisien, karena menghabiskan bahan bakar untuk menghasilkan logam yang seharusnya cukup butuh separuh bahan bakar saja." Erol mengangguk mendengar penjelasan Andreas, jika Andreas bisa membuat besi dan baja lebih murah, maka dia dan pamannya bisa mencari keuntungan dengan menjual besi dan baja yang diproduksi dari bengkel Andreas.

"Selain ini apalagi yang kau butuhkan?." Tanya Erol.

"Aku butuh beberapa tukang kayu dan tukang bangunan yang cukup banyak untuk membangun smelter ini, jika smelter sudah selesai aku butuh pekerja untuk membantu mengoperasikan smelter."

Erol menyanggupi permintaan tersebut karena dia punya beberapa kenalan yang sedang menganggur sebab belum ada pesanan, dan berjanji untuk mengirim pesanan tersebut dalam beberapa hari, setelah itu Erol pamit untuk kembali ke toko pamannya, tak lupa Andreas memberikan pisau buatannya pada Erol.

Setelah mereka berpisah Andreas kembali ke ruang makan dan disana Grayfia sudah duduk menunggu untuk makan siang.

Lain Andreas yang sedang menikmati makan siang, Erol kembali ke toko pamannya untuk membicarakan kemungkinan peluang bisnis yang dia buat dengan Andreas.

Sesampainya ditoko dia langsung menemui pamannya yang sedang menghitung pendapatannya siang ini.

"Bagaimana pendapatmu tentang anak muda itu?." Tanya Eric tanpa basa basi.

"Kalau aku boleh jujur, kini aku mengerti kenapa kau memperkenalkan Andreas padaku." Kata Erol pada pamannya, lalu menunjukkan pisau yang diberikan Andreas pada pamannya.

Eric yang melihat pisau yang diberikan keponakannya dan kagum dengan kualitasnya dan mengembalikan pisau itu pada keponakannya.

"Pisau yang bagus, darimana kau mendapatkan itu? Seumur hidupku baru pertama kali aku melihat pisau dapur memiliki kualitas yang melebihi sebuah pedang yang dibuat oleh pandai besi yang bekerja di kastil." Tanya Eric

"Ini hadiah dari Andreas." Jawab Erol, kemudian dia menceritakan perbincangan antara dia dengan Andreas pada pamannya, tentang smelter bisa memproduksi besi dan baja dengan lebih murah, serta peluang bekerja sama untuk menjualnya.

Eric yang mendengarkan perkataan keponakannya kaget, jika itu benar maka Andreas bisa mengancam dominasi pembuatan besi dan baja yang selama ini dipegang The Westerland.

Walaupun setiap bangsawan yang punya cukup uang bisa membuat baja sendiri, tapi itu hanya cukup untuk mempersenjatai pasukannya, sedangkan yang tidak memiliki cukup uang memilih untuk membelinya dari Bangsawan di The Westerland, besi dan baja yang beredar di seven kingdom sebagai besar diproduksi di The Westerland.

"Menurutmu, apakah Andreas bisa membuktikan apa yang dikatakannya?." Tanya Eric

"Aku yakin tentang itu, dan ketika Andreas bicara soal itu dia mengerti apa yang dia butuhkan dan cara membuatnya dengan sangat percaya diri seolah hal itu pasti terjadi, dan jika itu gagal, Andreas masih bisa menjadi pandai besi yang terkenal karena hasil karya buatannya berkualitas bagus."

Kembali kepada Andreas dan Grayfia, saat mereka berdua makan siang, Andreas mengutarakan ide untuk menjadi produsen besi dan baja sebagai usaha lain selain pandai besi, Grayfia menyetujui ide tersebut karena jika usaha itu lancar, maka bisa bebas menggunakan uangnya yang tersimpan di inventori yang disamarkan sebagai keuntungan bisnis.

Setelah makan siang Andreas kembali ke bengkel untuk mengerjakan pesanan Erol, forge yang sudah dia isi batubara dan menyala panas membakar beberapa ingot baja.

Didepan forge yang membara tersebut, Andreas ingin mencoba bereksperimen, dia mengambil sarung tangan kulit dari inventori, fungsi sarung tangan tersebut meng fortify smithing, alchemy, dan enchanting sebesar 250%, dan segera memakainya.

(Buff dari equipment terdeteksi, apakah host ingin melakukan asimilasi?. Ya/Tidak)

Andreas langsung menekan tombol ya, dan menunggu pemberitahuan system.

(Waktu asimilasi 90 menit, selama proses asimilasi host dilarang melepaskan item yang di asimilasi.)

"System kenapa asimilasi ini berlangsung lebih cepat dari sebelumnya?."

(Karena asimilasi seperti fortify smithing yang bersifat pasif lebih mudah diterima oleh tubuh dari pada asimilasi health yang bersifat aktif.)

Andreas lalu membuat sebuah longsword agar tahu kualitas barang yang akan dijual pada Erol, dua jam berlalu dan Andreas sudah menyelesaikan sebuah longsword, lengkap dengan gagang dan sarung pedang yang siap digunakan untuk bertarung.

Andreas tak menyangka bisa membuat pedang secepat itu, menurut dokumentasi yang aku lihat di televisi pandai besi pada umumnya butuh beberapa hari untuk membuat pedang seperti yang dia pegang, dan dia bersyukur mempunyai sihir untuk mempercepat proses pembuatannya.

Saat meng appraisal pedang tersebut Andreas terkejut karena kualitas dan ketahanan yang diluar wajar, ketika ia membuat pisau kemarin ketahanan pisau tersebut hanya 1600 - 1800 tapi pedang yang dia buat mempunyai ketahanan lebih dari 15000.

Setelah itu dia meneruskan untuk mengubah semua ingot di forge untuk menjadi longsword.

Waktu berlalu cukup lama, dan Grayfia memanggilnya untuk makan malam.

Setelah makan malam, Andreas langsung bergegas menuju hyperbolic time chamber setelah berpamitan pada Grayfia, untuk mencoba fungsi dungeon yang terbuka tadi siang.

Next chapter