webnovel

Soraya Jadi Bintang

Soraya bersikap tenang.

Dia membiarkan keluarga besar Salman berasumsi tentang dirinya dan Yoseph.

Tanggapan mereka tidak penting.

Senyum dan tawa Zenaya Putri lebih penting.

Soraya duduk menemani Zenaya Putri bercanda ria dengan Yoseph.

Untuk menghindari tatapan dan pertanyaan banyak orang, Soraya mengajak mereka duduk di balkon.

Mereka aman di sana.

"Ayah...tiga bulan lagi ayah cuti, kita bisa ketemu lagi. Bisa ngga nanti acaranya di Jakarta saja. Kita jalan-jalan di mall atau nonton?"

Yoseph tertawa. Zenaya menganggap penjara itu perusahaan, bisa cuti dari hukuman. "Andai penjara seperti itu!"_

"Tidak bisa sayang. Ayah ini tahanan, narapidana, tidak bisa cuti, ayah tidak bisa muncul di tempat umum. Nanti izin ayah di cabut. Ayah bisa kena hukuman tambahan, karena melanggar peraturan. Ayah bisa tidak boleh ke luar lagi!"

"Umm begitu!" Zenaya Putri sedih.

"Atau begini saja. Zenaya yang pergi ke tempat ayah, dengan begitu, Zenaya bisa datang tiap minggu, bagaimana?"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป