"HAHAHAH! HAHAHAH! HAHAHAH!"
Seorang tawa perempuan terdengar puas membahana di sebuah tempat. Kalian tahu suara tawa itu?
Tawa mengerikan itu adalah milik Mademoiselle Edeva!! Ya!
Dia sangat kesal dengan Audrey beberapa waktu yang lalu. Dipantau dari hari ke hari, Audrey dengan Pangeran Rhysand makin dekat, kian dekat, dan semakin dekat!
Untuk itulah, Mademoiselle Edeva sengaja untuk mengadu domba mereka! Dengan siapa?
Oh tentu saja, akal cerdiknya ini mengarah kepada Puteri Rebecca!
Posisi Puteri Rebecca di sisi Pangeran Rhysand tak akan bisa diganggu gugat. Jadi, Mademoiselle Edeva sengaja untuk membela Puteri Rebecca. Dan menjadi musuh dalam bayang-bayang. Dia masih mencoba mendekat perlahan-lahan kepada Pangeran Rhysand.
Selangkah demi selangkah. Tetapi … dia akan mendekatinya dalam diam!
"Hahahah! Hahaha! Hahaha! Rasakan itu, Audrey! Aku benci mendengar beritamu yang dekat dengan Pangeran Rhysand beberapa waktu yang lalu! Aku benci dengan itu semua!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com