Tanpa membuka sesi pertanyaan, Pierre pamit mundur dari sana. Menyisakan tanda tanya yang membesar di kepala.
Audrey bersuka cita, hampir meneteskan air mata bahagia karena melihat orang tuanya tak mendapatkan hukuman mengerikan itu. Jika orang tuanya meninggal di sini, mungkin Audrey akan gila memilih kabur dari istana, mengembara sekalian membawa Pruistine dan Nissim.
Namun kini, semua itu tak perlu lagi. Mereka bebas. Bebas dari hukuman gila itu.
Di tengah-tengah kebahagiaan yang Audrey rasakan, Miss Adaline tiba-tiba saja berkata. "Audrey kamu tidak membawa orang tuamu pergi?"
"Maksudnya bagaimana, Miss Adaline?" tanya Audrey kebingungan sendiri.
"Pangeran Rhysand berpesan kepadaku, kamu boleh membawanya keluar dari Ruang Hukuman, asalkan di senja nanti kalian kembali lagi ke sini."
"A, apa?"
Miss Adaline menepuk pundak Audrey, "Pergunakan waktumu sebaik mungkin. Pertemuan dengan keluarga adalah kesempatan yang tidak datang kedua kalinya."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com