Memikirkan semua pertengkaran dengan anyelir itulah yang membuat Steve datang ke Mansion dan duduk di balkon kamarnya. Dia merasa lebih tenang saat berada di dekat wanita yang bisa memahami isi hatinya, ya.. Arabella.
Wanita itu bahkan saat ini sudah memijat Kedua pundak Steve dengan sangat baik, tidak membiarkan suaminya merasa kelelahan dengan semua pemikiran yang mungkin silih berganti memenuhi otak kecilnya.
"Steve.. Ayo pergi ke luar rumah. Berjalan-jalan di taman sambil mengobrol, aku yakin kau akan lebih baik jika menghabiskan waktu di luar ruangan." Kata Arabella dengan suara yang sangat pelan, dia hanya ingin memastikan suaminya itu punya ketenangan jiwa. jangan sampai suaminya gila hanya karena masalah wanita dan Tahta saja.
"Disini saja Ara, aku tidak mau pergi kemanapun. aku lelah, banyak pikiran membuatku jadi lemah." Ujar Steve dengan sangat jujur, lelaki itu tidak bisa menyingkirkan perasaan hatinya yang memang sedang sangat berantakan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com