Aku tidak mungkin tinggal diam saja melihat pertengkaran itu. Kalau sampai ada yang tahu, urusannya akan menjadi sangat panjang. Aku pun segera menaiki tangga dan kudapati tiga anak kuliahan itu sudah terkapar tidak berdaya, lantas aku segera melerai mereka.
"Hentikan Bram!" seruku sambil menahan tubuh Bram. Bram yang masih emosi pun tidak sengaja menyikutku sampai aku terjatuh ke lantai. Pria itu lantas menoleh ke arahku dengan tatapan nanar.
"Tolong hentikan Bram." lirihku sambil memegangi perut, bekas sikutannya.
Bram hanya terdiam. pundaknya naik turun. tatapannya masih tajam ke arahku.
"Lihat Bu! Mas Bram sedang berzina dengan tiga wanita itu! usir dia Bu!" kata Prasojo yang sudah babak belur tapi memiliki nyali yang besar itu. Bram menoleh ke arahnya, dan berancang-ancang memukulnya lagi.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com