webnovel

428 Dalam Pandangan

"Mas ... Dengarkan aku! Aku tidak tahu hal ini bagaimana bisa menimpamu? Disaat Rizky sedang cuti dan kamu mengemudikan sendiri? Harus terjadi kecelakaam ini! Bertahanlah Mas, Kita akan segera memiliki baby mungil, seperti yang kamu inginkan, bangunlah sekarang, Mas," ucapnya masih memeluk suaminya dan mengusap wajah lelaki yang masih terlelap itu.

Dia memeluknya erat sambil duduk dan menyentuh luka-luka suaminya itu. Aku tak mampu berucap apa-apa, tapi hatiku sejak tadi berkata-kata, sejak tadi seakan tak menentu. Inez tidak sadar dengan kedatanganku bersama teman-teman, Liza, Ardy, Benny juga ada Fiya yang memang sudah berada di kamar Rumah Sakit ini sebelumnya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป