Reiko dan Nathan Ryuu sudah tiba di rumah sakit dan ada Pak Zein, Nanik, serta Lindsay menunggui Stanley yang baru saja tersadar setelah mendapatkan operasi pada malam sebelumnya.
Melihat Reiko, mendadak saja Lindsay gelap mata dan menyambar pisau buah, lalu berlari menerjang ke Reiko. "Mati saja kau, biang masalah!"
Alangkah terkejutnya Reiko dan semua orang di sana melihat tindakan Lindsay, tapi mereka terlalu terlambat mencegah Lindsay.
Namun tidak demikian dengan Nathan Ryuu yang berada di sebelah Reiko.
Jlebb!
Ada ujung pisau yang menusuk daging, itu adalah tangan Nathan Ryuu ketika dia menghalau pisau yang hendak ditusukkan Lindsay pada istrinya.
Lindsay terkejut bukan main melihat siapa yang menerima tusukan pisau di tangan dia. Gemetar, Lindsay menjatuhkan pisau itu. Dia pucat seketika melihat kilat mengerikan di mata Nathan Ryuu seakan melihat malaikat maut sudah ada di depannya.
Plakk!
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com