"Sudahlah! Tak usah lagi perdulikan diriku. Lebih baik kita berjalan dengan jalan kita masing-masing saja! Kau dan aku sudah tidak cocok. Kau sudah tinggi dan terkenal, sedangkan aku … apa aku ini? Hanya teman yang mudah kau abaikan karena kesibukanmu menjadi selebritis!" sengit Runa, baik itu secara nada suara maupun tatapan mata.
Mata Reiko mulai basah. Tidak pernah dalam bayangannya dia akan mengalami hal begini dengan Runa. "Sungguh, Ru-chan … kau seperti bukan Ru-chan yang aku kenal. Ada apa ini?"
"Kenapa? Apa kau menginginkan aku yang terus berada di bawahmu? Di bawah baying-bayangmu? Apakah Runa seperti itu yang kau kenali selama ini? Tsk!"
Ru-chan, tidak begitu. Kau terlalu salah paham."
"Ah, sudahlah! Aku jadi makin emosi kalau begini. Lebih baik kau dan suamimu pergi saja, tak usah bertemu lagi denganku dan Zaidan. Biarkan kami sendiri, kami sudah menemukan kebahagiaan sendiri, tak butuh bantuan kalian."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com