Mendengar perkataan Zuko, tentu saja Bu Sayuki lekas menarik tangan putrinya untuk segera kembali lagi ke ruang utama butik tersebut.
Runa heran dan bertanya pada ibunya, "Bu, kenapa malah menyeretku lagi masuk ke sini?"
"Ya dewa, kau ini sungguh polos atau benar-benar tak paham, sih?" Bu Sayuki terus menarik tangan putrinya dan menuju ke bagian pakaian trendi untuk wanita muda. "Calon suamimu ingin membelikan baju juga untukmu! Tunggu apalagi? Ayo kita pilih sekarang!"
Runa pun hanya bisa pasrah dan patuh saja ketika ibunya memilihkan beberapa pakaian yang akan untuknya. Rata-rata pilihan ibunya adalah pakaian minim dan seksi.
Ini cukup membuat Runa sedikit tak nyaman. "B-Bu, aku... ini bukan pakaian seleraku." Ia menggeleng pelan saat melihat rok mini berbahan jins dengan renda bagian bawahnya.
"Tsk! Kenapa rasanya Ibu lebih tahu fashion ketimbang dirimu yang masih muda, humph!" Bu Sayuki menyindir putrinya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com