Ketika Seungwan hendak meminta perlindungan dan penyelamatan oleh Woojae, tanpa dia duga, Woojae malah melimpahkan semua kesalahan padanya, bahkan mengancam akan memerintahkan seseorang memotong lidahnya jika Seungwan menyebut nama Woojae untuk urusan apapun.
Dengan ini, sangat jelas dan terang sekali bagi Seungwan bahwa Woojae cuci tangan dari segala permasalahan yang sedang menghantam dia.
Seungwan lemas terduduk. Kini, semua mata, semua hujatan, semua makian tertuju padanya. Rasanya dia sudah tidak bisa memiliki mimpi menjadi seorang idol lagi.
Membayangkan seperti apa teman sekolahnya dulu akan mengejek dan merendahkan dia, membuat Seungwan rasanya ingin mati saja. Ia malu luar biasa. Ia terancam di penjara meski mungkin di penjara.
Rasanya dia sungguh menyesal telah mempercayai Woojae. Andai dia tidak perlu menggantungkan harapan pada pemuda itu.
-0-0—00—0-0-
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com