"Yonghae hanyalah pion." Wei Ying berkata dengan santai.
Usai Wei Ying mengatakan itu, mata ketiganya melotot sempurna. Mereka makin antusias menatap Wei Ying.
"Cepat katakan, Wei Ying, atau aku akan menghantuimu seumur hidup." Zhao Fei berlagak mengancam dengan wajah diseram-seramkan.
Wei Ying tertawa sambil menoyor wajah Zhao Fei. "Ha ha, baiklah, karena aku malas bertemu hantumu, Zhao Fei, aku akan katakan siapa dalang utama di belakang Hongjae. Dia adalah …." Wei Ying sengaja menjeda beberapa saat sambil menatap ketiganya dengan pandangan menggoda. "… Woojae."
"Woojae?" Ketiganya serempak berucap.
"Ssstt! Jangan keras-keras, aduh-duh!" Wei Ying menampar lengan mereka bertiga.
"Ohh, maaf! Maaf!" Peter segera meminta maaf sambil terkekeh.
"Kenapa itu bisa Woojae?" tanya Zhao Fei.
"Aku sudah mengamati Hongjae sejak insiden sepatu Yuza hilang untuk kedua kalinya. Aku amati, dia kerap bersama-sama dengan kelompok Woojae." Wei Ying mengawali penjelasannya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com