Rasa kagetnya itu pun dihadiahi dengan satu kecupan mampir di pipi sebelah kiri. "I love you, My Wife."
"I love you too, My Husband."
--
"Apakah kau sedang berkirim pesan dengan, Earl?"
Kiara mengangguk.
"Prince - Princess, menanyakan oleh-oleh dari Jerman, sayang. Sepertinya besok kita harus membelikannya."
Calvino langsung mendudukkan bokongnya di sisi istri tercinta. "Kemarilah!" Merengkuh kepala Kiara kemudian menyandarkannya ke dalam dada bidang. "Besok kita akan pergi jalan-jalan dengan mengunjungi beberapa tempat wisata."
"Sekalian kita belikan oleh-oleh untuk, Prince - Princess."
"Itu tidak perlu, baby."
"Tetapi, mereka menanyakannya."
Jemari kekar terulur menekan dagu membawa wajah cantik beradu tatap dengannya. "Yang kau maksudkan ini Prince - Princess, atau Earl?"
"Sayang, apa maksudmu?"
"Dengarkan Suami-mu ini baik-baik. Semua itu hanya akal-akalan Earl saja. Sudahlah tidak perlu kau hiraukan dia, dia itu Ratu shopping."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com