"Dan saya tidak bisa diam saja tanpa melihat secara langsung bagaimana keadaan, Mr. Calvino." Bentak Kiara dengan suara meninggi.
--
Aiden terlihat menundukkan wajah. "I'm sorry, Mrs. Calvino. Saya tidak bisa membantu Anda."
"Saya tidak memerlukan bantuan. Ini perintah, Aiden."
"Perintah Mr. & Mrs. Kafeel mutlak bagi saya. Sekali lagi saya katakan-"
"CUKUP!" Bentak Kiara, bersamaan dengan itu mengarahkan kursi roda menuju lift yang akan membawanya turun pada lantai di mana mobil taksi yang sudah dia pesan telah meluncur ke Kafeel Mansion.
"Mrs. Calvino, tunggu!"
Sial, Aiden terlambat karena pintu lift sudah menutup rapat. Tidak mau Kiara pergi ke rumah sakit dengan mengendarai taxi, dia memutuskan menggunakan tangga untuk mencapai lantai bawah.
Beruntung, Aiden datang tepat waktu sehingga menghentikan Kiara yang saat itu hendak memasuki mobil taxi.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com