Seketika, pria pecandu narkoba itu langsung jatuh. Dengan sigap, Alan mengikatnya, lalu kembali menyeret dan memasukkan ke dalam mobil. Namun, tak beberapa lama, terdengar suara sirine mobil polisi semakin mendekat ke lokasi kejadian.
Alan turun kembali dari dalam mobil, ia pun menyambut kedatangan para polisi tersebut. Dalam hati bertanya-tanya, siapa yang telah menghubungi polisi, sedangkan dirinya saja belum ada sekalipun kontak dengan polisi hari ini.
"Selamat siang, Pak Alan." Seorang polisi yang sering kontak dengan Alan, bernama Suherman, terlihat dari nama yang menempel di dada sebelah kanannya, menyapa sang CEO.
"Siang, Pak Herman." Alan menyahut sembari menutup kembali pintu mobilnya.
"Kami mendapat laporan kalau buronan Aldo sedang berada di lokasi ini. Apakah tujuan Bapak ke sini untuk hal yang sama. Menemui orang tersebut."
Alan sedikit tersentak, siapa yang sudah menghubungi polisi? Ah, pikirannya langsung tertuju pada satu nama, Yani. Ck!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com