webnovel

145

Mengikuti arahan Jacob, pijar blitz kamera menerangi Simon bersamaan dengan Ashley menekat tombol shutter kamera. Ingatkan ini bukan pengalaman pertama bagi Simon, tetapi tubuhnya malah merespon lain, kaku seperti bonggol kayu.

"Fokus Simon! Tatapanmu kosong," ujar Jacob di sudut ruangan.

Simon mendengus pelan, lalu mulai memperbaiki ekspresinya. Mengatur nafas sesaat sebelum kembali mematut diri di depan lensa kamera. Suara blitz kembali terdengar, tepat pada saat itu Simon reflek berkedip akibat cahaya menyilaukan yang menusuk mata.

"Matamu terpejam Simon! Buka matamu! Buka lebar-lebar!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter