Suasana kelas terbilang hening, jika kita mengesampingkan decitan dari spidol yang melintasi papan tulis putih, juga penjelasan dari pak dosen di depan sana. Kebanyakan orang hanya mengetahui jika kelas seni terjadi di luar ruangan, tidak tersekat tembok-tembok setinggi tiga meter dan duduk sambil mencoret-coret kertas putih. Padahal kenyataannya, jurusan seni bukanlah hal yang patut diremehkan. Secara materi dan prakteknya, hal ini teramat mirip dengan jurusan lain. Sekalipun yang sangat memusingkan semacam kedokteran dan hukum.
Dan seharusnya Ashley paham jika dia tak boleh hanya memainkan tombol bolpoin —mengeluarkan ujung besi kemudian menutupnya lagi— dengan pikiran bercabang ke arah lain, yang pasti pelajaran di depannya tak termasuk.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com