Keysha meminta pamannya untuk melarikan diri dari tempat pengap ini. Bukan tidak menginginkan kebebasan. Tetapi akan sangat percuma, jika dia menghirup udara kebebasan namun anak dan adik perempuannya terancam. Menolak Keysha untuk lari dari tempat ini Iyah keputusan yang terbaik menurutnya.
"Aku hanya tidak tega melihat kaki paman yang terus terbelenggu oleh besi seperti seorang tahanan," keluh Keysha.
"Tidak apa yang terpenting anak dan adikku selamat dari Jerat Livia."
"Jangan naif, bahkan wanita iblis itu memanfaatkan Rosella!" timpal Keysha dengan mencari sesuatu dia benar-benar ingin membebaskan pamannya.
"Ya, aku tahu. Tapi aku lebih sakit jika tidak pernah bertemu dengannya seumur hidupku."
"Apa dengan paman memasrahkan diri di tempat ini, paman bisa melihat Rosella?!" Ucapan Keysha cukup membuatnya tersadar. Selama dia disekap bahkan dia tidak pernah melihat atau mendengar kabar adik dan anaknya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com