Sebuah pesan muncul dibalik Diversionku. Pengirimnya membuatku harus pergi menjauh dari tiga orang di hadapanku. Meskipun mereka tidak melihat pesan tersebut, namun bisa saja tampang syokku kelihatan.
Aku mengunci pintu kamar mandi di belakangku. Gambar surat berdering kubuka. Rentetan kata panjang yang berbunyi seperti ini:
'Pergi ke tembok sebelah timur. Ucapkan sumpah setia Pasukan Aliansi pada penanggung jawab tembok tersebut. "Ijinkanlah Pedang Tajam Persatuan Menebas Musuh-Musuhnya. Semoga Insan Mereka Tidak Dapat Bangkit Lagi." Ia akan memberimu berbagai macam pilihan, tapi pilihlah pistol suar. Kabari aku setelah mendapatkannya.'
Aku menutup pesan tersebut. Kalimat terakhir pada ucapan sumpah setia kenapa belum pernah kudengar? Mungkin itu adalah ucapan setia untuk kalangan atas macam Melodi, tapi mana mungkin terdapat perbedaan janji pada hierarki suatu pasukan.
Sudah saatnya aku keluar kamar mandi, siapa tahu mereka pikir aku melakukan hal yang bukan-bukan di dalam.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com