webnovel

275. Malam Pertama

"Sayang, kenapa?" tanya Aryani, datang menghampiri suaminya yang sedang melamun.

"Eh, sayang, maaf aku ngelamun. Aku, bingung sayang," jawab Arman, wajahnya terlihat lesu. "Innes minta bantuan untuk biaya pernikahannya, sedangkan kamu tahu sendiri keadaan kita," lanjut Arman seraya menghela napas dalam-dalam.

"Uhuk, uhuk, sabar, pasti ada jalan keluarnya," ujar Aryani, menghibur sambil memijat bahu suaminya.

"Kalau aku jual rumah utama, gimana menurut kamu?"

"Kalau tidak ada jalan lagi, itu yang terbaik. Tapi ingat, bagikan pada yang berhak. Mau bagaimana pun, kamu hanya anak angkat. Kamu dapat bagian, dari hasil kerja kerasmu saja yang mencampur dengan uang mendiang ibu Haryati. Hak waris, itu sesuai keikhlasan anak-anak beliau," tutur Aryani, panjang lebar mengingatkan suaminya.

"Masyaa Allah, di saat begini Allah berikan aku bidadari secantik kamu. Terima kasih, karena selalu mengingatkanku dalam kebaikan," ucap Arman, berbalik menatap istrinya lalu menggenggam jemarinya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป