webnovel

Alam Adipatih

Jay yang telah tumbang kini hanya mengandalkan naluri dan tekatnya untuk terus sadar dari kondisinya yang kini bisa di bilang kritis

Dia hanya berpikir untuk bangkit dan kemudian melanjutkan perjalanan, karena dia tahu masa depanya ada disana dan dia tidak bisa berhenti disini

Tapi apa mau di kata kemauan tidak bisa menopang fisiknya yang kini telah jatuh ke dalam ketidakberdayaan, jadi dia hanya bisa berbaring

Jay yang tahu dia tidak bisa bangkit kini hanya memejamkan mata, sambil menenangkan semua kegelisahan yang ada di dalam pikirannya

Perlahan namun pasti dia kini mulai bisa menjadi tenang, memikirkan semua hal yang terjadi kepadanya baru-baru ini, berpikir masa lalu dan masa kini Jay dengan sadar menonton alur cerita hidupnya

Entah kekuatan apa yang membuat dirinya bisa menonton kehidupan yang telah ia jalani, dan itu semua seperti frakmen film yang bersambung dari awal sampai saat ini

Sampai ia berhenti di akhir dari frakmen filmnya yang menunjukan kegelapan, dengan dirinya berbaring di jalan setapak yang bercahaya

Dia kembali merenung dan berpikir tujuan dari semua yang dia lakukan?, apakah dia harus tetap menjalankannya? atau berlari menghindarinya?

Dia tidak bisa menemukan jawabannya, dan karena dia tidak menemukannya jadi dia hanya pasrah, ya pasrah dengan keadaan yang ada, dia berpikir jika kamu sudah berusaha dan tetap tidak bisa menyelesaikannya

Jadi dia memilih pasrah, dan lambat lain dengan kepasrahannya dia menjadi ikhlas dan merelakan semuannya, bersandar kepada doanya dan Sang Maha Pencipta

Dan ajaibnya kepasrahan yang diiringi keikhlasan membuka pintu yang tidak dia sangka, di depan dirinya yang semula berbaring di atas jalan setapak

Kini ada sebuah pintu besar yang cantik dengan sinar terang yang menyinari kegelapan dan perlahan saat sinar itu membasuh dirinya

Dia merasa terobosan ya Jay berhasil menerobos dan dia bangun dari posisinya semula, membuka matanya sinar mentari yang hangat menerpa tubuhnya

Merasakan perasaan bermandikan cahaya, hangat dan Yaman Jay mengepalkan kedua tangannya, dan dari tangan ya dia merasakan kekuatan yang besar dan berkali-kali lipat dari awal saat dia di alam Senopati

Kini dia memiliki kekuatan 9x kekuatan manusia normal, dan dengan ajian yang mumpuni itu akan melambung ke angka 12x lipat

Tentu ini menjadi hadiah yang menyenangkan bagi dirinya di pagi hari ini, terima kasih kepada Sang Maha Pencipta yang masih mengabulkan doanya

Jay tidak bisa membayangkan situasi putus asa saat dirinya akan menerobos, dan itu adalah pengalaman yang tidak bisa ia lupakan, memikirkan dirinya menerobos ke alam Patih dia merasa tegang

Menyingkirkan pikirannya, kini Jay bersiap untuk membersihkan diri dan sarapan, kemudian melanjutkan perjalanannya menuju jalan berikutnya

Memerintahkan bawahannya untuk bersiap berangkat dan mengecek kembali perbekalan serta peralatan yang mungkin tertinggal

Setelah menyadari bahwa semuanya sudah siap, perjalanan Jay dan timnya berlanjut

######

Kini di Jalan pegunungan yang berkelok dengan hamparan Cemara di sisi kanan dan kiri jalan

Jika itu normal tentu Jay akan senang menikmatinya, sayang di balik keindahan dari alam ini Jay tahu tumbuhan dan hewan sudah mulai bermutasi akibat virus zombie

Dan benar saja saat timnya lewat di jalan, di tikungan menuruni bukit tampak gerombolan dari rusa yang kini memiliki perubahan tertentu

Karena posisi yang masih agak jauh Jay belum mampu melihat dengan detail, tidak sampai dia berada dalam kisaran pandangan yang lebih jelas

Jay baru sadar bahwa rusa yang menghadang jalan, memiliki tubuh yang besar mereka tampak setinggi 1,5 M dengan tambahan tanduk besarnya ia mirip rusa kutub yang besar

Tetapi ini adalah kerajaan Muria, dan daerah ini termasuk zona Tropis jadi tidak beralasan untuk seekor rusa bisa tumbuh mencapai tingkatan seperti itu

Terkecuali satu mungkin bisa dimaklumi tapi kini di depan jalan yang akan dia lewati gerombalan ini berjumlah 10 Ekor rusa, dan semuanya memiliki tinggi di atas 1M dengan tambahan tanduk

Menjadikan tinggi mereka rata di angka 1,5 M terkecuali seekor rusa yang Jay anggap adalah pemimpin yang memiliki tinggi 2 M

" Mencicit" Suara ban yang bergesekan dengan aspal jalan karena rem yang mendadak, hal ini membuat Jay jengkel karena seperti memprofokasi

Rusa yang semula beberapa puluh meter dari mobil, berlari ke arah mobil dengan kencang dan saat akan menabrak rusa itu melompat ke samping mobil

Yang mengakibatkan mobil harus mengerem mendadak " wah kurang ajar nih rusa minta di sate emang"...." Bruk" suara bantingan pintu mobil oleh Jay

" Saka persiapkan tim mu, dan mulai membidik sasaran" perintah Jay terdengar

" Baik Tuan muda" jawab Saka dan segera meminta anak buahnya membidik dan membuka formasi

" Sringgg" bunyi suara pedang terbuka

Jay yang sudah kesal mulai melihat rusa ini dengan lebih jelas, mereka memilki bulu berwarna merah dengan bintik putih di bagian pinggang ke belakang

Melihat mata mereka yang normal Jay tahu mereka bukan zombie, hanya saja mereka adalah hewan yang telah berevolusi

Saat Jay dan rusa saling memandang suara angel terdengar lewat jam tangan " Tuan muda sebaiknya Tuan muda menyimpan daging mereka, Karena dari hasil deteksi, evolusi mereka berhasil yang membuat daging mereka menjadi lebih bernilai dengan kadar kekuatan dan gizi dari daging normal" kata angel menyarankan

" Ok tapi pertanyaannya, beracun ga nih dagingnya? dan cara masaknya biasa? " tanya Jay kembali

" Tidak Tuan, daging mereka aman dan memasaknya juga normal hanya saja suhu masak yang digunakan harus lebih tinggi agar daging mereka cepat matang"

" Oh gitu doang, ok lah saya pasti menyimpan daging mereka" kata Jay kembali membalas angel

" Saka cukup perhatikan gerakan mereka, saya ingin mencoba membereskan ini sendiri" perintah Jay

" Baik Tuan muda" jawab Saka cepat

Mengalihkan lagi pandangannya ke arah kumpulan rusa yang kini telah bersatu kembali ada senyuman indah di sudut bibir Jay

" Saatnya beraksi....Swishhhhhh" dengan cepat Jay menghilang dari tempat semula

Dan dalam sekejap muncul di tengah dari kerumunan rusa, dan dengan " tebasann" 3 rusa mati terpotong kepalanya

Melihat aksi cepat Jay yang tiba-tiba rusa lain menjadi marah dan dengan " mengaum" menyerang Jay dengan tanduk mereka

Melihat serangan tanduk yang mencoba menusuknya Jay melompat dan seperti akrobat, berdiri di atas tanduk dari rusa tersebut

" Ya tanduk mu cukup kuat, baiklah akan aku simpan sebagai dekorasi" bergumam dengan puas memuji kekuatan tanduk rusa

" Flap" Jay kembali melompat dan dengan " tebasannnn" kembali kepala rusa terputus dari badannya

Tampa menunggu serangan yang lain " slash....slash....slash..." tebasan demi tebasan Jay ayunkan

Hingga tersisah raja rusa yang kini mengendus penuh dendam " Humpp.....humppp....." seperti lokomotif kereta yang siap menabrak

ตอนถัดไป