webnovel

Di Pedulikan

Bagaimana bisa laki laki itu membiarkan calon istrinya begitu saja, seolah tidak perlu di pedulikan lagi. Setelah bertengkar Gibran hanya memperhatikan tak mencari dimana Kanaya sekarang. Sebagai sosok yang sudah siap menikahi Bukankah sepatutnya ia sekarang membujuk agar calon istrinya tidak kesal dengan sikapnya. Gibran justru Tengah datang ke rumah Gita, sesuai dengan permintaan pak Abraham. Entah apa yang ada di pikirannya sehingga seakan mementingkan mereka. Memang mereka penting bagi Gibran, akan tetapi Kanaya juga penting harus diprioritaskan juga. Namun, hal itu hanya Gibran sendiri yang berhak mengatur.

Laki laki itu baru saja mengunci mobilnya dan berjalan menuju rumah mewah tersebut. Setelahnya ia mengucap salam sembari memencet bel di rumah itu.

"Assalamualaikum," ucap laki laki itu.

"Waalaikumsalam." Sebuah Jawaban terdengar, sepertinya suara itu dari seorang IRT di rumah itu.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป