webnovel

Kelakuan Gibran

Kanaya hanya memperhatikan apa yang dilakukan oleh Gibran yang mulai menuang air. Kanaya merasa cukup kagum saat melihat Gibran begitu mahir melakukan kegiatan perempuan tersebut. Mungkin karena Gibran dulu pernah hidup di kost dan dari dulu berjuang sendirian. Kehidupan seseorang memang tidak akan yang tahu akan berakhir seperti apa, manusia hanya berusaha dengan keras berharap takdir baik datang padanya. Kesusahan Gibran juga sudah terbayarkan dengan kenikmatan yang sekarang laki laki itu dapat. Sebenarnya juga bukan hanya karena Pak Abraham Gibran sikses, kepintaran laki laki itu memang tidak di ragukan lagi. Kalau dia mau pasti bisa memilih perusahan yang lebih besar dari Pak Abraham, tapi rasa kasih sayang beliau begitu tertanam di hati Gibran sehingga membuat laki laki itu tidak ingin berpaling. Rasa cintanya juga layaknya seorang ayah, tidak mungkin Gibran hanya memikirkan egonya sendiri.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป