...
(Pov ketiga)
Pelabuhan dekat Alubarna.
Saat ini disini penuh dengan orang-orang berdatangan.
Bahkan orang-orang tersebut berasal dari seluruh penjuru Kerajaan Arabasta.
Karena mereka mendengar bahwa kedatangan Devon akan tiba di kerajaan ini.
Dan juga Raja Cobra beserta pengawalnya bersama Vivi pun ikut datang untuk menunggu kedatangan Devon.
Rakyat Arabasta tahu bahwa Devon juga salah satu yang membantu kerajaan ini dari tindakan Crocodile. Oleh karena itu, melihat pahlawan yang membantu kerajaan mereka walaupun ia adalah bajak laut saat ini, mereka masih memutuskan untuk datang dan melihat pahlawan tersebut.
Seluruh orang-orang di kerajaan Arabasta telah mendengar tentang perbuatan Devon, dimana ia telah menempati seluruh koran.
Menggunakan kemampuannya untuk menumbuhkan hutan kelompok pohon Harta Adam. Ia juga mengatakan bahwa Keadilan Mutlak tergantung orang-orang tersebut mengharuskan mereka berpikir sebelum bertindak kemudian memutuskan untuk melihat apakah hal-hal itu dapat menguntungkan semua orang dan lingkungan itu sendiri.
Oleh karena itu, ia menunjukkan bagaimana menggunakan kemampuannya dan membangun hutan tersebut. Karena hal ini agar membuat orang-orang yang membaca surat ini mengerti dari penggunaan buah Iblis.
Penggunaan buah iblis tidak diharuskan untuk melakukan pertarungan, melainkan dapat menguntungkan semua orang bahkan lingkungan itu sendiri. Inilah pesan yang telah di sebutkan di katakan oleh Devon di surat kabar sebelumnya.
Bahkan kata-kata ini berdering di seluruh lautan, yang pada akhirnya surat kabar memperoleh banyak berita tentang beberapa pengguna buah iblis melakukan apa yang benar seperti yang di lakukan oleh Devon.
Para pengguna buah iblis tersebut menyatakan bahwa mereka menganggap Devon sebagai Sage Agung. Karena ia telah memberikan contoh dan mengharuskan orang-orang tersebut mengeksploitasi penggunaannya apakah hal itu bermanfaat.
Dan ada beberapa orang-orang yang memiliki pengetahuan memberikan apa arti dari terbangunnya Devon sebagai bajak laut baru, Seven Deadly Sins - Kemalasan (Acedia).
Orang-orang itu mengatakan bahwa arti dari ini karena Devon terlalu malas untuk membunuh kelompok bajak laut yang ia temukan, kecuali ia diganggu. Oleh karena itu, ketika mereka mengeksploitasi cerita awal perjalanan Devon dari badan intelegen dunia bawah mereka menemukan arti sebenarnya.
Devon terlalu malas untuk memburu atau membunuh orang-orang tersebut, tetapi ketika ia diganggu atau ia melihat orang-orang tersebut melakukan kejahatan kepada orang-orang lainnya tanpa konsekuensi dan kebenaran yang dilakukan oleh orang-orang itu ia akan melenyapkan keberadaan orang atau tempat tersebut.
Seperti yang dilakukannya pada Enies Lobby, dimana itu diketahui bahwa Organisasi Rahasia Pemerintah Dunia CP9, Spandam membentuk dan menggunakan Buster Call yang bahkan mengakibatkan kematian para warga dari Water 7, bajak laut Topi Jerami, marinir dan agen lainnya yang masih berada di pulau Enies Lobby.
Ketika berita ini terbit tepat bersamaan dengan apa yang dilakukan oleh Devon di Water 7 membuat kegemparan besar-besaran di seluruh lautan.
Devon, ia sebagai 'Acedia' terlalu malas tetapi ketika ia melihat apa yang kau lakukan itu tidak dianggap etis baginya. Ia akan bangun dan memutuskan untuk mengadilimu.
Karena hal ini membuat banyak orang-orang berkemampuan dan pintar mencari apa saja Seven Deadly Sins itu dan melihat arti dari mereka semua.
Oleh karena itu, mereka mulai melihat kitab-kitab tentang Seven Deadly Sins yang membuat pendeta atau ulama dari agama-agama tersebut menjelaskan apa saja hal-hal itu, bahkan mereka juga menjelaskan bahwa ada juga keberadaan Seven Heavenly Virtue.
Ketika orang-orang yang mencari apa arti Seven Deadly Sins dan Seven Heavenly Virtue, hal ini membuat mereka mengerti tentang hal-hal tersebut.
Banyak gerakan yang ingin menjadi salah satu dari kedua hal tersebut. Seperti Devon yang di terima oleh semua orang dan menggunakannya sebagai sifat dan arti dari judul yang ia gunakan sebagai, Kemalasan (Acedia).
Konsep yang di gunakan Devon menjadi pelajaran bagi orang-orang yang mengerti dan memiliki kemampuan untuk menggunakan judul tersebut. Dan pemerintah dunia pun mengumpulkan orang-orang yang memiliki kemampuan untuk menerima judul Seven Heavenly Virtue.
Hal ini diklaim oleh mereka sendiri di surat kabar, dan saat ini orang-orang itu belum di ketahui.
Orang-orang Arabasta yang saat ini gembira menunggu kedatangan Devon tiba-tiba mereka melihat sosok Raja Laut bentuk Panda yang berdiri dengan bangga. Mereka tahu Raja Laut ini, karena Raja Laut ini juga di sebutkan di surat kabar sebagai pet milik Devon, Shiro.
Mereka melihat di belakangnya ada juga 3 Raja Laut bentuk Panda tapi masih kecil dibandingkan dengan Shiro. Dan dibelakang mereka, adalah kapal besar kolosal sebanding dengan pulau kecil berjalan memiliki istana sendiri dan pada tiangnya memiliki bendera bajak laut besar bertuliskan "Seven Deadly Sins - Acedia".
Melihat sosok kapal ini, orang-orang bersorak dengan gembiar dan meneriakkan banyak kata.
"Ahh... Tuan Devon!"
"Tuan Devon!"
"Terima kasih atas menyelamatkan negara kami!"
Kemudian kapal itu berhenti dengan 4 Raja Laut tersebut pun ikut berhenti dimana kedua raja laut berpindah ke belakang seolah-olah menjaga kapal.
Kastil yang tinggi dan besar yang dapat dilihat tiba-tiba pintu istana tersebut terbuka dan menampilkan sosok pria tampan setinggi 2 meter, rambut putih mengenakan kimono putih dengan corak bunga sakura bewarna merah cerah, juga mengenakan jubah hitam polos tetapi memiliki tulisan di belakang punggung, Acedia!
Orang ini adalah Devon, bajak laut Seven Deadly Sins - Acedia. Juga orang yang memiliki bounty 1,5 miliar belly dengan penafian hanya kata 'Mati'.
Tapi, bagi orang-orang kerajaan Arabasta ia dianggap sebagai pahlawan negara mereka. Jadi, mereka tidak mempercayai kebenaran tentang hal-hal yang menjelekkan Devon di surat kabar.
Devon memandang semua orang dengan senyumnya sambil melambaikan tangan ke arah orang-orang tersebut. Kemudian ia terbang menuju ke tempat Raja Cobra dan Vivi berada.
"Yooo Vivi, saya melihatmu sudah putih kembali, dibandingkan waktu itu."
"Ah ya, terima kasih Devon-kun! Ngomong-ngomong senang bertemu denganmu lagi, Devon-kun!"
Vivi membungkuk dengan senyumnya ke arah Devon. Devon mengangguk dan kemudian melambaikan tangannya dimana ia menumbuhkan beberapa tanaman dan pohon yang cocok untuk iklim padang pasir di area kosong sekitarnya.
Hal ini mengakibatkan orang-orang berseru melihat keajaiban ini.
"Tuan Devon, selamat datang kembali! Sebagai Raja negara ini saya mengucapkan terima kasih lagi atas nama Raja untuk rakyat Kerajaan Arabasta, Terima kasih!"
Raja Cobra berkata sambil memandang ke arah Devon dan kemudian membungkuk di depannya.
"""Sebagai prajurit kerajaan terima kasih telah menyelamatkan negara kami, tuan Devon!!!"""
Chaka, Pell, Igaram dan prajurit lainnya tidak mencoba untuk menghentikan Raja Cobra, melainkan mereka pun ikut membungkuk ke arah Devon. Mereka tahu bahwa sebagai Raja dan juga prajurit kerajaan, membungkuk kepada pahlawan yang menyelamatkan negara mereka itu dapat dimengerti.
"""Terima kasih telah menyelamatkan negara kami, tuan Devon!!!"""
Bahkan rakyat lainnya ikut membungkuk ke arah Devon.
"Sama-sama, sebagai orang yang melihat tindakan tercela Shichibukai itu, saya memutuskan untuk membereskannya. Lagian dia orang yang menyalahgunakan statusnya dan tidak bertindak sesuai dengan statusnya itu. Orang itu cocok untuk dihilangkan saja kemampuannya dan membiarkannya merasakan penjara seumur hidupnya."
Devon tersenyum berkata dan kemudian ia menggunakan kemampuan terbangun buah Menyerapnya dan kemudian ia membiarkan semua orang-orang di sini meningkatkan dan memulihkan tubuh mereka selama 10 detik.