webnovel

165. Perhitungan

Deru mesin motor terdengar di depan Ri Salon. Pengendara melepaskan helm full face yang dikenakan. Manik mata hitamnya menyorot tajam tepat pada 'tumpukan sampah' yang mengganggu pemandangan.

Alis Richard terajut, mata pria yang baru saja tiba di salon miliknya terasa sakit ketika kedatangannya justru disambut dengan pemandangan yang tidak mengenakkan. Richard turun dari motor, kaki ramping yang terbalut dengan celana levis melangkah mendekati objek yang menjadi pengganggu.

Satu tendangan, dua tendangan, hingga tiga tendangan Richard berikan pada tubuh-tubuh tak sadarkan diri tepat di sampingnya. "Ck, apakah mereka sudah mati?"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป