"Aku sangat bodoh karena memikirkan diri sendiri. Sehingga aku bahkan tak tahu mengenai hal besar yang terjadi padamu." (Natalie)
*****
"Honey, apa kamu benar-benar sudah pulang?" Azka duduk gelisah di dalam mobil. Matanya menatap balkon kamar Dira dengan perasaan cemas yang tidak kunjung surut.
"Haruskah aku menerobos ke dalam dan memastikannya sendiri?" Itu bukan ide yang buruk, hanya saja Azka mungkin akan babak belur jika Aditya mengetahui keberadaannya.
Bugh! Bugh!
Azka membenturkan kepalanya berkali-kali di setir mobil. Tangannya mengacak-acak rambut karena merasa hampir gila. Dira... benar-benar kecewa dengannya. Bagaimana ini? Dira bahkan akan bersama pria lain jika Azka tidak segera memberi kejelasan pada hubungan mereka.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com