webnovel

39. Harapan Semu

"Rasanya sakit ketika kita mengharapkan seseorang, tetapi orang itu tak mengharapkan kita." (Dira)

*****

Azka menatap Widi dan Andre yang saling mendiamkan satu sama lain. Saat ini, mereka ada di kantin pada jam istirahat pertama. Setelah perdebatan antara keduanya terjadi saat di kelas, mereka akhirnya berhenti saat Andre tak menjawab perkataan Widi yang begitu menusuk.

Entah apa yang Andre rasakan, namun sepertinya Andre menyadari bahwa perkataannya tidak semuanya benar. Yah, mungkin harus Azka beri mereka waktu untuk menenangkan diri masing-masing dan mengambil keputusan yang bijak.

"Hah, rasanya canggung kalau diam kayak gini. Dimas aja lagi galau sendiri. Gue juga pengin galau, tapi sejak awal guelah yang menjadi pihak salah, sehingga gue bahkan enggak pantas untuk galau." Azka mengatakan apa yang ada di pikirannya. Rafka dan Widi menatap datar Azka seakan menyetujui ucapan Azka yang memang tidak pantas merasa galau.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป