Setelah sampai di tangga atas dan memasuki kamarnya, Nindi pun segera menghampiri sang suami.
"Papa, Papa, kenapa cuekin, Mama? Memangnya, Mama salah apa sih?" tanya Nindi dengan wajah memelasnya.
"Sudahlah, Nindi! Jangan terlalu banyak berakting! Aku sangat muak denganmu!" cantas Surya.
"Nindi? Papa, memanggil, Mama dengan sebutan 'Nindi' kenapa, Pa? Papa, marah sama Mama?"
"Bukan cuman marah! Tapi juga kecewa dan benci!" bentak Surya.
"Tapi kenapa, Pa? Mama, salah apa?"
"Salah kamu karna sudah berbohong kepadaku! Bahkan kamu sudah menipuku dengan wajah mu yang polos seperti malaikat itu!"
"Papa ... kenapa, Papa, sekejam itu dengan, Mama? Kenapa, Pa? Ayo katakan, jangan buat Mama, menjadi bingung, Mama benar-benar, tidak tahu apa pun!"
Brak!
Surya menggebrak meja yang ada di depannya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com