Beberapa jam kemudian, Nindi pun terbangun dan sudah berada di dalam rumah sakit, dengan selang infusan yang tertancap di tangan, serta tangan yang sebelahnya lagi tampak sedang di perban dan di bagian kedua kakinya tidak bisa di gerakkan.
"Aku kenapa ini?! Kenapa kedua kaki ku tidak bisa gerakan dan tidak bisa merasakan apa pun?" tanya Nindi yang tampak sangat syok.
Dan Surya yang sejak tadi menunggu Nindi siuman pun segera menghampiri.
"Ma! Mama, udah siuman!?" tanya Surya.
"Pa! Mama kenapa, Pa?!" tanya Nindi yang merasa ketakutan.
"Mama, sedang berada di rumah sakit, Mama, baru saja mengalami kecelakaan," jelas Surya.
Mendengar ucapan dari Surya, seketika Nindi teringat dengan peristiwa yang terjadi sebelum ia mengalami kecelakaan.
Dia ingat betul jika Eliza mendatanginya, lalu sebuah teruk menabrak tubuhnya hingga terental.
Yang artinya, apa yang di katakan oleh Rasty itu memang benar, bahwa Eliza memang benar-benar ingin membunuhnya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com