"MINGGIR!" teriak Sera mencari jalan untuk melihat siapa jasad yang sudah terkapar itu.
Seketika matanya pun terbelalak lebar saat melihat ternyata jasad yang terkapar itu adalah Jeninna sahabatnya.
"Ninna! Ini beneran, Ninna!"
Sera tak sanggup berkata-kata lagi dia menatap Ninna dengan tatapan tajam serta mata melotot.
Sera benar-benar tak percaya jika sahabatnya benar-benar sudah mati, dan dengan cara mengenaskan seperti ini.
Akhirnya saking sudah tidak tahanya lagi, perlahan tubuh Sera pun melemas hingga akhirnya dia pun pingsan.
Sementara itu, Raisa yang baru saja mendengar berita itu, dia langsung bergegas ke lantai bawah untuk melihat siapa yang sudah terjatuh.
Saat hendak menuju lantai bawah, dia berpapasan dengan Aldo.
"Bu Raisa!" panggil Aldo.
"Hey, Aldo!" sahut Raisa.
"Bu Raisa, mau ke lantai bawah, ya?" tanya Aldo.
"Iya, Do!"
"Ayo, Bu bareng sama saya!" ajak Aldo.
"Ayo!" jawab Raisa.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com