Dan tak berselang lama, Dimas masuk ke kamar inap rumah sakit.
"Tari, gimana keadaannya?" tanya Dimas.
"Eh, Om Dimas, udah mendingan kok, perutnya udah gak terlalu nyeri lagi." Jawab Mentari.
"Oww, begitu ya, syukur deh, itu artinya kamu akan segera pulang dari rumah sakit,"
"Iya, Om,"
"Alvin, makasi ya udah mau temani Mentari semalaman, dan maaf om malah pergi, mau suruh Yuni juga sedang pulang kampung, karna mendadak ibunya sakit," jelas Dimas.
"Iya, Om. Santai aja," jawab Alvin.
Sekitar satu malam lagi Mentari masih harus menginap di rumah sakit, dan dia akan pulang di ke esokkan harinya.
"Rasanya udah bosan banget, nginep dua malam di sini, aku pengen pulang," ujar Mentari.
"Ya, sabar dong, Tari." ucap Alvin.
"Eh, Alvin. Kamu pulang aja sekarang, kamu, 'kan harus selolah, dan biarkan Tari, Om Dimas yang, jagain. Karna om udah ambil cuti lagi hari ini," tukas Dimas.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com