"Larisa," panggil Alex.
"Iya, ada apa, Alex?"
Dan Alex langsung meraih tubuh Larisa mendekat kearahnya, lalu dia memejamkan matanya dan hendak mencium Larisa.
Seketika jantung Larisa serasa mau copot saja.
Larisa mematung dan memejamkan matanya dengan terpaksa dan dengan wajah ketakutan bercampur aduk.
Tapi sayang belum sempat Alex mendaratkan bibirnya ke bibir Larisa tapi malah terdengar suara ibu Larisa yang memanggil.
"Larisa!" teriak Ratih ibunya Larisa.
Ratih menengok-nengok ke segala arah tapi dia tidak juga menemukan Larisa
"Perasaan tadi seperti suara motornya Alex, tapi kok orangnya tidak ada," gumam Ratih.
Hanya terlihat motor Alex di luar pagar, sementara Larisa dan Alex berada agak jauh dari letak motornya, sehingga mereka tak terlihat oleh Ratih.
Alex dan Larisa pun mengurungkan niatnya untuk berciuman, dan Alex segera kembali menaiki motornya, sementara Larisa langsung membuka pagar rumahnya dan berjalan masuk.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com